Beberapa metode efektif menentukan jenis kelamin bayi sesuai keinginan orang tua :
- Inseminasi
Memisahkan kromosom X dan Y. Tingkat keberhasilannya 76%. Metode ini harus dilakukan oleh dokter spesialis kandungan dan kebidanan yang ahli inseminasi (in vitro fertilization/IVF). Anda bisa mengunjungi klinik khusus atau rumah sakit yang melayani pembuahan IVF dan bayi tabung.
- Teori asam-basa
Untuk mendapatkan anak laki-laki dilakukan hubungan seksual pada masa subur perempuan karena kromosom Y suka dengan suasana vagina yang basa. Sedangkan untuk mendapatkan anak perempuan dengan melakukan hubungan seksual 2 hari sebelum masa subur karena kromosom X sangat suka dengan suasana asam di vagina.
- Teori "Siapa yang paling dulu mencapai puncak"
Bila ingin mendapatkan anak perempuan, sebaiknya suami ejakulasi terlebih dahulu sehingga suasana vagina menjadi asam. Sedangkan untuk mendapatkan anak laki-laki, sebaiknya istri yang terlebih dahulu orgasme sehingga suasana vagina menjadi basa.Untuk memeriksa keberhasilan dari usaha yang sudah dilakukan bisa dengan melakukan USG pada usia kehamilan 15 minggu.
- Makanan
Bila menginginkan bayi laki-laki, istri sebaiknya mengonsumsi makanan yang mengandung mineral kalium dan natrium. Kedua mineral tersebut banyak terdapat pada garam, buah-buahan, sayuran, putih telur, teh, kopi, ganggang laut, dan ikan. Sedangkan bila menginginkan bayi perempuan, istri dianjurkan banyak mengonsumsi makanan yang mengandung kalsium dan magnesium, yang banyak terkandung pada kacang-kacangan, susu atau coklat bebas garam. Sebaiknya pengaturan pola makan tersebut dilakukan 1,5 bulan sebelum pembuahan. Tingkat keberhasilannya metode ini sekitar 84 persen.
Tabel (Stolkoviskey) untuk Memilih Jenis Kelamin Bayi
Sistem diet istri yang menginginkan anak laki-laki
Jenis | Dianjurkan | Tidak Dianjurkan |
Minuman | Teh, kopi dan jus buah | Susu dengan berbagai jenisnya |
Ikan | Semua jenis ikan, termasuk juga ikan tuna kalengan | Kerang dan siput |
Daging | Semua jenis daging | - |
Telur | Semua jenis telur | Kepala susu (krim) dengan telur, manis dan dingin |
Keju | Semua jenis keju | Susu kental atau beku |
Roti | Semua jenis roti dan biscuit | Kue atau roti basah |
Jenis olahan dari biji-bijian | Beras dengan berbagai olahannya | Semua jenis makanan siap saji yang mengandung susu |
Sayuran | Kentang, parsley (nama tumbuh-tumbuhan), jamur, kedelai, jambu, tanaman pea, jagung dan wortel | Semua jenis buah yang hijau |
Buah | Buah-buahan segar, pisang, buah persik (peach), aprikot, kurma, tin dan beberapa buah yang lain | Buah kenari dan kemiri |
Aneka makanan | Cokelat hitam, gula, madu, manisan tanpa susu, margarin, minyak nabati, zaitun, banyak-banyak garam | Manisan yang dicampur dengan susu, saus dan kuah daging |
Tabel sistem diet istri yang menginginkan anak perempuan
Jenis | Dianjurkan | Tidak Dianjurkan |
Minuman | Susu dengan berbagai jenisnya, kopi tidak pekat, jus apel atau anggur, air mineral yang kaya dengan kalsium | Teh, kopi, cokelat, air nira, sari anggur, softdrink |
Daging | Unta, sapi, kambing, anak ayam, ayam jantan, ayam kalkun dan limpa | Daging unta dan beberapa jenis daging yang lain |
Ikan | Ikan yang direbus dan kerang | Ikan panggang, ikan bakar atau ikan goreng |
Telur | Semua jenis makanan yang disajikan dengan telur | - |
Keju | Keju nongaram, susu kental dan roti basah | Semua jenis keju asin |
Jenis olahan Dari biji-bijian | Aneka roti, biskuit, manisan nongaram, nasi dan adonan-adonan | Manisan dan biskuit yang mengandung garam |
Sayur-sayuran | Kacang buncis hijau dan segar, wortel, bawang merah, lobak, asparagus, mentimun, kentang | Tanaman berduri, tanaman jamur, kubis, celery, buah tomat, jenis tumbuh-tumbuhan air dan jagung |
Buah-buahan | Apel, jeruk, semangka, buah pir, buah strawberry dan nanas | Pisang, buah persik (peach), aprikot, cerry dan buah tin |
Aneka Makanan | Gula, madu, susu kental (keju) tanpa garam atau margarin, merica, lada, biji sawi dan buah kemiri tanpa garam | Manisan yang dijual, celery, bawang putih, bawang merah, zaitun, cokelat hitam atau putih dan garam |
http://sehatselalu.com/index.php?option=com_content&view=article&id=57:merencanakan-jenis-kelamin-bayi-anda&catid=25:persiapan-kehamilan&Itemid=72
- Metode Deteksi Dini Sel Telur Terfertilisasi
Metode ini bisa dilakukan dengan menggunakan metode PCR untuk mengetahui jenis kelamin bayi. Metode ini berhasil dibuktikan di Amerika, tahun 1994 M. Atau, dengan metode FISH yang berhasil dibuktikan lebih awal, yaitu pada tahun 1990 M. Metode baru ini dilakukan dengan mengkaji dan meneliti unsur pembawa sifat keturunan (DNA) dengan perantara enzim dan serangkaian pengondisian temperatur. Jenis kelamin bayi dapat diketahui dengan sempurna jika pembuahannya dilakukan di luar dan setelah sel-sel membelah menjadi 8 sampai dengan 16. Jenis kelamin bayi bisa dikaji setelah sel tersebut berbentuk dan membelah, sebelum ia dikembalikan ke rahim sang ibu. Dokter akan melubangi dinding pembungkus sel tersebut, tiga hari setelah pembuahan dan ketika ia sampai pada tahapan 8 sel. Setelah itu, dilakukan penarikan satu sel tanpa efek yang membahayakan calon bayi tersebut. Lalu, sel ini diteliti untuk menentukan jenis kelamin bayi. Adapun yang akan dikembalikan hanyalah sel pembentuk janin yang jenis kelaminnya diinginkan. Metode ini juga berguna untuk mengkaji sifat keturunan untuk menghindari berbagai penyakit dan cacat. Jadi, jika penelitian terhadap sel telur ini menyimpulkan bahwa jenis kelamin bayi tidak seperti yang diinginkan, akan dibiarkan tanpa tindakan medis hingga sel tersebut mati pada hari-hari pertamanya.
- Pencangkokan Sel (Kloning)
Kloning merupakan istilah dalam mencangkok sel tubuh (yang mengandung 46 kromosom) untuk dipadukan dengan sel-sel telur. Sitoplasma yang ada di sekeliling sel-sel yang baru, akan berusaha membelah diri dan tumbuh berkembang sesuai tahapan pertumbuhan bayi. Setelah lahir, bentuknya akan mirip dengan si pemilik sel tubuh yang dicangkok tersebut. Namun, ada juga metode lain, yaitu pencangkokan janin. Metode ini memisahkan sel-sel telur yang sudah dibuahi sel sperma setelah membelah diri menjadi dua sel atau lebih, agar masing-masing sel ini dapat membelah diri lagi setelah berkembang dan siap membelah diri. Demikianlah, pembagian dan pemisahan terjadi secara beruntun pada setiap sel, kemudian sebagian dari sel-sel ini dicangkok dalam rahim sang ibu, sementara sisanya dinetralkan supaya ia tetap aman hingga waktu tertentu. Praktik pencangkokan telah berhasil dilakukan pada binatang. Kelak, sebagian negara membolehkannya untuk dilakukan pada manusia. Tentunya, hal ini memunculkan banyak sikap sebagaimana yang terjadi dalam permasalahan ilmiah pada umumnya.
http://www.gissakreasindophotography.com
Ada satu lagi referensi yaitu berdasarkan umur sang ibu sesuai tabel dibawah :
Jadi misal awal kehamilan yang dialami seorang ibu berumur 29 tahun dimulai pada bulan juli. Berdasarkan tabel urut kotak dan hitung maju selama kurang lebih 9 bulan kedepan. Maka akan dapat diperkirakan, jenis kelamin anak yang akan dilahirkan adalah perempuan.